Dear,

Tamu Undangan

#NeverAboutUs

This is love: not that we loved God, but that he
loved us and sent his Son as an atoning sacrifice for our sins.

We love because he first loved us

1 John 4:10 & 19

Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan mengutus
Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita..

Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita

1 Yohanes 4:10 & 19

#NeverAboutUs

Quote

This is love: not that we loved God, but that he loved us and sent his Son as an atoning sacrifice for our sins.

We love because he first loved u

1 John 4:10 & 19

Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita..

Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita

1 Yohanes 4:10 & 19

In the name of our Lord,
we humbly invite you to share in the joy of our wedding day as we make our vows before God and start our journey as husband and wife.

Bevin Philip Pratama Makoenimau

The eldest child of two siblings of
Mr. Zainul Makoenimau &
Mrs. Dwi Astuti Handayani (✞)

Natalia Rosauli Basa Simanjuntak

The only daughter of
Mr. Maringan Simanjuntak & Mrs. Repina Gultom

Why #NeverAboutUs?

We believe that, although it was our decision to start this relationship, it is not without God’s intervention. Our relationship began by God’s own initiative, and everything is done for Him alone. It is #NeverAboutUs. It is all about Jesus.

It all started when we were brought together in a ministry field at our church, New Wine International Church (NWIC). Through this ministry, we interacted more and got to know each other better. We were able to understand ‘what we believe,’ our values, backgrounds, and so on.

Entering the ‘getting-to-know’ phase, we used this time to understand each other more deeply. Thanks to Ps. Raguel Lewi (whom we call Bang/Kak El), we developed the habit of discussing fundamental issues that, if left unaddressed, could become problems in marriage, such as attachment to sin, past mistakes, health conditions, and so on. Feel free to ask us about these topics  😊

As we entered the dating phase, we learned to become better versions of ourselves. Sounds perfect, right? But of course, it’s not that simple. During this time, we were truly shaped to make God the foundation of everything, including in loving/committing to one another. Love is a decision, and we cannot make that decision if we do not first turn our eyes to Christ, who has loved us, sinful humans, as stated in 1 John 4:10: “This is love: not that we loved God, but that God loved us and sent His Son as an atoning sacrifice for our sins.” This is further clarified in Romans 5:8: “But God demonstrates His own love for us in this: While we were still sinners, Christ died for us.” Through this, we are enabled to continue loving and committing to each other. We love because God loved us first (1 John 4:19). Special thanks to Ps. Christo (whom we call Bang/Kak Christo), who has prayed for and guided us during this time.

As we approached the decision to marry, a question frequently arose in our minds: Why are we getting married? What is the purpose of our marriage? Among the many reasons that came up, perhaps one fundamental reason stands out as to why we ultimately decided to marry. According to the hashtag we use, #NeverAboutUs, our marriage is not just about Bevin and Nat becoming husband and wife, nor is it solely about growing old together, but primarily, through our marriage, God’s purpose and calling for our lives can be fulfilled, which is for more people to know that Jesus is the one and only Lord and Savior. We hope that our marriage can reflect how Christ loves humanity. We hope that you too can experience this through our marriage.

Mengapa #NeverAboutUs?

Kami percaya, meski merupakan keputusan kami untuk memulainya, hubungan kami tidak lepas dari campur tangan Tuhan. Hubungan kami dimulai oleh Tuhan sendiri dan semuanya dilakukan untuk Dia saja. It is #NeverAbout Us. It is all about Jesus.

Semuanya diawali ketika kami dipertemukan dalam sebuah bidang pelayanan di gereja kami bersama, New Wine International Church (NWIC). Melalui pelayanan ini, kami menjadi lebih banyak berinteraksi dan mengenal satu sama lain. Kami mampu memahami ‘what we believe’, values, background, dsb.

Memasuki masa ‘PDKT’, kami menjadikan momen ini untuk mengenali satu sama lain secara lebih dalam. Thanks to Ps. Raguel Lewi (Bang/Kak El kami memanggilnya), kami membiasakan untuk membicarakan hal-hal mendasar yang jika tidak pernah dibicarakan bisa menjadi masalah di kemudian hari dalam pernikahan, seperti keterikatan terhadap dosa, kesalahan masa lalu, kondisi kesehatan, dan sebagainya. Feel free to ask us about these topics  😊

Memasuki masa pacaran, kami belajar untuk menjadi diri kami yang lebih baik. Sounds perfect, right? Tapi, tentu saja tidak semudah itu. Di momen ini, kami benar-benar dibentuk untuk menjadikan Tuhan sebagai dasar atas segalanya, termasuk dalam mengasihi/berkomitmen terhadap satu sama lain. Mengasihi adalah sebuah keputusan dan keputusan tersebut tidak akan bisa kami lakukan, jika kami tidak pernah mengarahkan mata kami kepada Kristus yang telah lebih dahulu mengasihi kami, manusia berdosa ini, sebagaimana 1 Yohanes 4:10 “Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita”. Hal ini, dijabarkan lebih jelas dalam Roma 5:8 “akan tetapi, Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita dalam hal ini: Ketika kita masih berdosa, Kristus telah mati untuk kita.” – Roma 5:8. Melalui hal inilah, kami dimampukan untuk tetap mengasihi dan berkomitmen satu sama lain. Kami mengasihi, karena Allah yang lebih dahulu mengasihi kami (1 Yohanes 4:19). Special thanks to Ps. Christo (Bang/Kak Christo kami memanggilnya), yang telah banyak mendoakan dan membimbing kami dalam masa ini.

Menjelang keputusan kami untuk menikah, terdapat sebuah pertanyaan yang kerap muncul dalam pemikiran kami, yaitu apa apa alasan kami menikah? Kami menikah buat apa? Dari sekian banyak alasan yang muncul, mungkin satu hal ini menjadi alasan paling mendasar mengapa kami akhirnya mengambil keputusan untuk menikah. Sesuai dengan tagar yang kami pakai, #NeverAboutUs, pernikahan yang akan kami bangun bukan semata-mata soal Bevin dan Nat yang akan menjadi pasangan suami-istri, bukan pula semata-mata soal menua bersama, tetapi yang terutama adalah melalui pernikahan kami, tujuan dan panggilan Tuhan atas hidup kami dapat tergenapi, yaitu semakin banyak orang yang mengenal bahwa Yesus adalah satu-satunya Tuhan dan Juruselamat. Kami rindu pernikahan kami dapat menjadi cerminan bagaimana Kristus mengasihi manusia. Kami berharap, andapun dapat merasakannya melalui pernikahan kami.

Days
Hours
Minutes
Seconds

The final countdown to forever!

SAVE THE DATE

Wedding Reception

Wanna dress up?

We encourage you to wear earth tone dressing
to match our wedding theme (example as shown below)
Don’t have one? No problem, just come as you are.

Wedding Gift

Your presence has already been a sign of love to us. If you wish to give in another form, you may show your love through:

4360206390

an. Natalia Rosauli Basa

A.N : Kondangankuy
087883837740
Jl. Kondangankuy.com RW/RT Dll

 RSVP

Prayer

logo kondangankuy untuk kantor
Kondangankuy
Selamat Kak

Thank You

With Love,

Bevin & Natalia

Website Invitation
by kondangankuy.com

Before Our Special Wedding Day
We hope you can be part of it

Days
Hours
Minutes
Seconds
error: