Kami bertemu pada saat acara pengenalan kampus. Hari dengan mic dan band kampusnya serta Edriana dengan slayer bertanda mahasiswa baru. Kami berfoto bersama tanpa mengenali satu sama lain. Keesokannya, takdir membuat Hari bermimpi tentang Edriana, dan bertekad mencari Edriana melalui teman-teman Hari. Kami dipertemukan kembali. Tuhan memang perencana terbaik, ketidaksengajaan kami bertemu menjadi awal dari segalanya, awal dimana semua menjadi istimewa.