
Tepatnya di Juni 2017 di kampung halaman Saludegen, Kebetulan pada saat itu Saya (Resti) datang untuk menghadiri acara pernikahan keluarga. Dan kebetulan juga dia (Hendri) ada disana karena kegiatan Bakti Sosial SSCM (orgnisasi Mahasiswa). Singkatnya, malam pun tiba kakak sepupu saya datang menjemput saya untuk ikut latihan pemudah jemaat saludengen pada saat itu saya masi menolak pergi alasan malu tapi akhirnya saya ikut jg. Sesampainya saya di tempat itu saya melihat dia datang degan terlambat dgn sifat dinginnya tidak memperhatikan saya sama sekali. Sampailah pada malam pernikahan keluarga, para Muda Mudi melakukan kegiatan pembuatan dekorasi altar di gereja GTM Jem. Saludegen, Tiba-tiba kami berpapasan dan dia menyodorkan tangannya berjabat tangan dengan saya dengan kata pertama nya " Hai Resti" ku jawab "Iya" dengan kaget ternyata dia tau nama saya. Demikian pertemuan singkat dan akhirnya dia mengantar saya untuk pulang. Waktu terus berjalan haripun berganti terus menerus banyak hal yang boleh di lalui, dan kami tidak pernah menyangkah bahwa kami bisa di pertemukan dalam keadaan tidak di rencanakan dan berjalan begitu tiba-tiba. dan singkat saja tepat 23 Juni 2017 kami saling berkomitmen untuk bersama. Sebelum itu saya pernah berdoa supaya saya dipertemukan dengan orang Saludengen dan rencana Tuhan sungguh luar biasa bisa di pertemukan dengan dia.
Dan pertemuan yang tiba-tiba itulah yang kami berdua yakin bahwa itu adalah skenario yang agung dari Tuhan yang bertahan sampai hari ini, dan kembali berdoa kepada Tuhan untuk tetap bersama sampai kakek nenek dengan cinta yang tidak berkurang sedikit pun. Terimakasih Tuhan Yesus.