Suci & Miftah

Sebelumnya kami telah tahu satu sama lain tapi belum mengenal. Tahun 2019 kami sempat bertemu dalam acara sosialisasi di kantor wilayah saya, namun tidak ada komunikasi lanjutan setelah itu sampai tahun 2021 kami bertemu kembali karena saya mutasi ke divisi tempat dia ditugaskan. Perbedaan fokus pekerjaan membuat kami masih juga belum menjalin komunikasi, namun dia beberapa kali berusaha menyapa saya, selalu saat antri wudhu atau selesai sholat. Sapaan pertama dia waktu itu ketika saya selesai sholat Ashar. Dia bilang “Sholat Bu Suci”, dan saya menjawab “Iya”. Hanya kata Iya. Dia adalah rekan kantor yang jarang bertegur sapa dengan saya. Kemudian ada salah satu rekan saya bilang “Daripada lu ngenal orang yang gatau gimana, mendingan lu ma dia yang rajin sholat udah tenang liatnya”. Awalnya saya tidak hiraukan, tetapi karena beberapa teman saya mengatakan hal yang sama, dan baru kali ini dalam hati saya bilang jika dia orang nya yang dicatat oleh Allah di Lauhul Mahfuz biar Allah yang dekatkan, tetapi jika bukan biar Allah yang jauhkan segera tanpa lama. Saya hanya sedang bebenah memperbaiki diri saya dari sebelumnya. Saya sangat sadar betul perasaan itu hanya sementara, dan sebaik-baik perasaan itu muncul dari Allah SWT. Pasang surut dalam hubungan, kami pun alami. Meyakinkan diri sendiri mengumpulkan keyakinan diri benarkah ini orang nya, saya bawa di sholat saya. Dan dengan serius dia bersama keluarga nya dari Manna Bengkulu datang ke Bapak saya. Sampai akhirnya kami di titik melaksanakan niatan menyempurnakan agama kami dan saling mengenal memahami mencintai karena Allah SWT. Bismillahir rahman ni rahiim.